Aku, meng-aku. . Menepukan dada, bangga. Aku yang bukan apa, terlontar dalam ruas jalan persaingan,kuat. Tak cukup aku kuat. Tak pula cukup sebuah akal, ini nyata, ini realita. Aku, adalah ayat, yang kelak kau tentukan titik sebelum sebuah baris tanda tanya.
Published with Blogger-droid v2.0.4
0 komentar:
Posting Komentar