Ada diantara dua sisi
Meretas segala emosi, ku balut dengan kesabaran
Hentakkan keegoisan, bahagia tidaklah permanen
Sejuk ku ingat itu..
Meski keraguan meraja, namun semua bijaksana
Hati ini mati rasa..
Hati ini hilang peka..
Tertutup kabut kepalsuan, atau mungkin kemunafikan
Namun aku ada bukan untuk mengada
Ada untuk dirasa suatu hingga
Titiknya terpatahkan..
Terhenti merajut harapan kenistaan
Sudahlah..
Jariku terhenti untuk berpikir kesekian kali
Benarkah kau abadi???
0 komentar:
Posting Komentar