"Aku adalah Pena, yang hanya berfungsi ketika ku berkarya"

Sabtu, 17 Desember 2011

Maaf, Bukan Apologi

Melihat dia berjalan pelan
Melihat dia berbicara elegan
Melihat dia dari sudut pandang yang segan
Melihat bongkahan hati yang sempat terlukisi, aku enggan
Bagaimana bisa rumah hati tercuri
Yang kusadar terjaga rapat histori
Tebal imuni bak baju zirah seorang sakti
Dan gemerincik roda-roda sang pedagang malam
Tak dapat memilin-milin masa kelam
Ambil hormatku, rasakan baikku
Hanya itu..
Sebatas itu…
Karena kedirianku tak perawan
Kerena paradigma selain itu sebatas kawan
Karena hati telah terpasung janji
Maaf, bukan apologi.

0 komentar:

Posting Komentar