Ruang-ruang kebebasan kini bak belantara acak yang seolah tak berpeta, tak berpola, tanpa kategori. Apakah diri harus berhenti membaca dan memahami ini? Apakah itu tanda berakhirnya kemampuan murni tanpa kemunafikan? dalam keadaan terjepit beban dan kaki tercancang izinkah saya berkata: "TIDAK".
Dan biarkan sejenak aku berpikir. Biarkan ku berpikir dan menetapkan kepastian-kepastian tak terbantahkan, ia suci dan murni tanpa sedikit pun goresan dosa-dosa yang sering dibuat bangga. Pulanglah, setelah sekian jauh kau melangkah. Dan akhirnya nalar yang terbatas kembali ke pangkuan mimpi. Masihkah kau bisa agungkan konsepsi? Paradoksal, karena konsepsi yang konon membebaskan langkah, hari ini adalah ’sang pengemis’ yang menanti juluran tangan para ahli manipulator hati.
dan ingatlah kata seorang bijak,
Janganlah mencari Tuhan karena anda membutuhkan jawaban.
Carilah Tuhan karena anda tahu bahwa Dia lah jawaban yang anda butuhkan.
Buah-batu, 27 Desember 11 22:11
0 komentar:
Posting Komentar